Ekosistem Web3 di Singapura menghadapi tantangan, banyak perusahaan memilih untuk pindah.

robot
Pembuatan abstrak sedang berlangsung

Industri Web3 mungkin akan menghadapi eksodus Singapura

Dalam beberapa tahun terakhir, posisi Singapura sebagai salah satu pusat Web3 global telah menghadapi tantangan. Negara kota yang dahulu menarik banyak perusahaan dan talenta kini tengah mengalami gelombang pemindahan perusahaan Web3. Di balik tren ini terdapat berbagai faktor, termasuk perubahan kebijakan, penyesuaian arus dana, kehilangan talenta, dan meningkatnya biaya hidup.

Web3 sedang mempercepat pelarian dari Singapura!

Banyak perusahaan Web3 terkenal telah memilih untuk meninggalkan Singapura. Platform kontrak pintar Zilliqa, protokol bursa terdesentralisasi Kyber Network, dan platform layanan cryptocurrency Crypto.com telah memindahkan kantor pusat mereka ke negara lain. Tren migrasi ini memicu kekhawatiran di industri tentang masa depan ekosistem Web3 di Singapura.

Perubahan lingkungan kebijakan adalah salah satu penyebab penting dari fenomena ini. Undang-Undang Layanan Pembayaran yang diterapkan di Singapura pada tahun 2020 pernah dianggap sebagai dukungan untuk industri Web3. Namun, langkah-langkah regulasi baru yang diusulkan oleh Otoritas Moneter pada bulan Oktober 2022 dianggap dapat meningkatkan biaya operasional perusahaan dan risiko kepatuhan. Sebaliknya, daerah seperti Hong Kong sedang aktif mempromosikan kebijakan yang menguntungkan perkembangan Web3, menarik perhatian banyak perusahaan.

Perubahan aliran dana juga mempengaruhi ekosistem Web3 di Singapura. Meningkatnya ketidakpastian ekonomi global dan meningkatnya volatilitas pasar cryptocurrency menyebabkan sebagian dana ditarik dari bidang Web3 atau mengurangi investasi. Sementara itu, negara-negara seperti Swiss melalui legislasi dan inovasi layanan keuangan, menyediakan lingkungan yang lebih menarik bagi perusahaan Web3.

Web3 sedang mempercepat pelarian dari Singapura!

Kehilangan bakat adalah tantangan lain yang dihadapi Singapura. Meskipun Singapura memiliki kumpulan bakat lokal dan internasional yang luar biasa, kebijakan imigrasi yang lebih ketat baru-baru ini, ditambah dengan meningkatnya permintaan akan bakat Web3 di negara lain, menyebabkan beberapa bakat memilih untuk pergi. Negara-negara seperti Estonia sedang menarik bakat Web3 global melalui kebijakan visa yang fleksibel dan komunitas blockchain yang aktif.

Selain itu, biaya hidup yang tinggi di Singapura juga menjadi salah satu faktor pengusir para profesional Web3. Menurut statistik, biaya hidup bulanan untuk individu lajang sekitar 3.300 dolar Singapura, sementara untuk keluarga dengan tiga orang memerlukan sekitar 4.800 dolar Singapura. Sebagai perbandingan, negara-negara di Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, dan Indonesia menawarkan biaya hidup yang lebih rendah dan lingkungan pengembangan yang lebih fleksibel, menjadi pilihan baru bagi banyak profesional Web3.

Web3 sedang mempercepat pelarian dari Singapura!

Secara keseluruhan, Singapura menghadapi berbagai tantangan di bidang Web3. Pengetatan kebijakan, perubahan aliran dana, kehilangan bakat, serta biaya hidup yang tinggi merupakan faktor-faktor yang menyebabkan hilangnya beberapa perusahaan dan talenta Web3. Tren ini dapat mempengaruhi posisi dan pengaruh Singapura dalam peta global Web3. Untuk mempertahankan keunggulan kompetitifnya, Singapura mungkin perlu mengevaluasi kembali kebijakan dan strateginya untuk terus menarik dan mempertahankan perusahaan dan talenta di industri Web3.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • 7
  • Bagikan
Komentar
0/400
DegenMcsleeplessvip
· 15jam yang lalu
Kenapa tidak bilang lebih awal bahwa pindah ke Dubai itu lebih enak?
Lihat AsliBalas0
OldLeekNewSicklevip
· 07-16 22:07
Setiap tempat dengan regulasi yang ketat, akhirnya akan sama: melarikan diri.
Lihat AsliBalas0
FarmHoppervip
· 07-16 22:06
Korea berikutnya? Hanya omong kosong.
Lihat AsliBalas0
DEXRobinHoodvip
· 07-16 22:06
Sebuah pulau yang menghilang? Apakah kebijakan benar-benar bisa meruntuhkan Singapura
Lihat AsliBalas0
WenMoonvip
· 07-16 21:56
Apakah kebijakan tidak bisa diubah?
Lihat AsliBalas0
Anon32942vip
· 07-16 21:55
Lalu siapa lagi yang memilih untuk pindah ke India?
Lihat AsliBalas0
MetaMaximalistvip
· 07-16 21:54
arbitrase inovasi yang khas sejujurnya... sg sudah menunggu ini
Lihat AsliBalas0
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)