Hidup Do Kwon: Dari Jenius Muda Menjadi Miliarder Hingga Melarikan Diri Secara Global
Do Kwon adalah seorang pengusaha Korea, yang pernah mendirikan proyek cryptocurrency Terra, tetapi akhirnya berakhir dengan keruntuhan proyek tersebut. Pengalaman hidupnya bisa dibilang penuh liku, dari seorang jenius muda hingga menjadi miliarder cryptocurrency, lalu akhirnya menjadi buronan yang dicari.
Masa Remaja Jenius
Do Kwon lahir pada tahun 1991 di Korea Selatan, sejak kecil menunjukkan kecerdasan yang luar biasa. Ia bersekolah di sebuah sekolah menengah swasta terkenal di Seoul dan menguasai berbagai bahasa. Setelah lulus dari sekolah menengah, ia berhasil diterima di Universitas Stanford di Amerika Serikat, dengan jurusan Ilmu Komputer.
Selama belajar di Stanford, Do Kwon sangat dipengaruhi oleh budaya kewirausahaan Silicon Valley dan muncul ide untuk mengubah dunia melalui teknologi. Setelah lulus dari universitas pada tahun 2015, ia sempat bekerja beberapa bulan di Apple dan Microsoft, tetapi segera memutuskan untuk kembali ke negaranya untuk memulai usaha.
Memulai Perusahaan Startup
Setelah kembali ke Korea, Do Kwon yang berusia 24 tahun mendirikan perusahaan pertamanya Anyfi. Ini adalah perusahaan yang menyediakan layanan broadband seluler dan Wi-Fi, Do Kwon berharap melalui proyek ini dapat mewujudkan "dunia internet gratis". Anyfi mendapatkan investasi sebesar 1 juta dolar AS, termasuk dari pemerintah Korea.
Selama menjalankan Anyfi, Do Kwon mulai mengenal dan memahami teknologi blockchain. Ia secara bertahap mengalihkan perhatiannya ke bidang cryptocurrency dan mulai merancang sistem pembayaran berbasis blockchain.
Kelahiran Proyek Terra
Pada tahun 2018, Do Kwon bersama seorang pengusaha Korea lainnya, Daniel Shin, mendirikan proyek Terra. Terra bertujuan untuk menciptakan ekosistem stablecoin, yang inti dari stablecoin algoritmik UST.
Terra dengan cepat mendapatkan investasi dari bursa cryptocurrency terkenal seperti Binance, mengumpulkan dana sebesar 32 juta USD. Proyek ini berkembang pesat, dan pada akhir tahun 2021, Terra telah menjadi blockchain publik kedua terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar setelah Ethereum.
Kejayaan dan Kesombongan
Dengan keberhasilan Terra, Do Kwon menjadi terkenal. Pada tahun 2019, di usia 28 tahun, ia terpilih dalam daftar "30 Under 30" versi Forbes. Kenaikan nilai pasar Terra juga membuat Do Kwon menjadi miliarder.
Namun, kesuksesan juga membuat Do Kwon menjadi sombong dan angkuh. Dia sering membanggakan diri di media sosial, menyebut para pengkritiknya sebagai "orang miskin" dan "kecoak". Bahkan ketika Terra mengalami krisis kecil pada Mei 2021, Do Kwon tetap percaya diri pada algoritmanya.
Keruntuhan dan Pelarian
Pada bulan Mei 2022, ekosistem Terra tiba-tiba runtuh. UST terputus dari dolar AS, harga LUNA anjlok hampir mendekati nol. Nilai pasar sebesar 40 miliar dolar AS menguap dalam beberapa hari.
Kejatuhan pasar menyebabkan kerugian besar bagi para investor, memicu kemarahan yang luas. Kejaksaan Korea Selatan melakukan penyelidikan terhadap Do Kwon dan mengeluarkan surat perintah penangkapan.
Menghadapi tuduhan, Do Kwon memilih untuk melarikan diri. Dia meninggalkan Singapura dan saat ini keberadaannya tidak diketahui. Kejaksaan Korea telah meminta Interpol untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan merah terhadapnya.
Refleksi
Pengalaman Do Kwon dari seorang jenius remaja menjadi miliarder kemudian melarikan diri ke seluruh dunia, bisa dianggap sebagai legenda. Ceritanya menunjukkan kegilaan dan risiko di industri cryptocurrency, juga mengingatkan kita untuk tidak terjebak dalam kesuksesan. Saat ini, Do Kwon yang baru berusia 31 tahun, masa depannya masih menjadi tanda tanya.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Kisah Legendaris Do Kwon: Dari Anak Jenius Menjadi Miliarder, Lalu Menjadi Buronan Global
Hidup Do Kwon: Dari Jenius Muda Menjadi Miliarder Hingga Melarikan Diri Secara Global
Do Kwon adalah seorang pengusaha Korea, yang pernah mendirikan proyek cryptocurrency Terra, tetapi akhirnya berakhir dengan keruntuhan proyek tersebut. Pengalaman hidupnya bisa dibilang penuh liku, dari seorang jenius muda hingga menjadi miliarder cryptocurrency, lalu akhirnya menjadi buronan yang dicari.
Masa Remaja Jenius
Do Kwon lahir pada tahun 1991 di Korea Selatan, sejak kecil menunjukkan kecerdasan yang luar biasa. Ia bersekolah di sebuah sekolah menengah swasta terkenal di Seoul dan menguasai berbagai bahasa. Setelah lulus dari sekolah menengah, ia berhasil diterima di Universitas Stanford di Amerika Serikat, dengan jurusan Ilmu Komputer.
Selama belajar di Stanford, Do Kwon sangat dipengaruhi oleh budaya kewirausahaan Silicon Valley dan muncul ide untuk mengubah dunia melalui teknologi. Setelah lulus dari universitas pada tahun 2015, ia sempat bekerja beberapa bulan di Apple dan Microsoft, tetapi segera memutuskan untuk kembali ke negaranya untuk memulai usaha.
Memulai Perusahaan Startup
Setelah kembali ke Korea, Do Kwon yang berusia 24 tahun mendirikan perusahaan pertamanya Anyfi. Ini adalah perusahaan yang menyediakan layanan broadband seluler dan Wi-Fi, Do Kwon berharap melalui proyek ini dapat mewujudkan "dunia internet gratis". Anyfi mendapatkan investasi sebesar 1 juta dolar AS, termasuk dari pemerintah Korea.
Selama menjalankan Anyfi, Do Kwon mulai mengenal dan memahami teknologi blockchain. Ia secara bertahap mengalihkan perhatiannya ke bidang cryptocurrency dan mulai merancang sistem pembayaran berbasis blockchain.
Kelahiran Proyek Terra
Pada tahun 2018, Do Kwon bersama seorang pengusaha Korea lainnya, Daniel Shin, mendirikan proyek Terra. Terra bertujuan untuk menciptakan ekosistem stablecoin, yang inti dari stablecoin algoritmik UST.
Terra dengan cepat mendapatkan investasi dari bursa cryptocurrency terkenal seperti Binance, mengumpulkan dana sebesar 32 juta USD. Proyek ini berkembang pesat, dan pada akhir tahun 2021, Terra telah menjadi blockchain publik kedua terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar setelah Ethereum.
Kejayaan dan Kesombongan
Dengan keberhasilan Terra, Do Kwon menjadi terkenal. Pada tahun 2019, di usia 28 tahun, ia terpilih dalam daftar "30 Under 30" versi Forbes. Kenaikan nilai pasar Terra juga membuat Do Kwon menjadi miliarder.
Namun, kesuksesan juga membuat Do Kwon menjadi sombong dan angkuh. Dia sering membanggakan diri di media sosial, menyebut para pengkritiknya sebagai "orang miskin" dan "kecoak". Bahkan ketika Terra mengalami krisis kecil pada Mei 2021, Do Kwon tetap percaya diri pada algoritmanya.
Keruntuhan dan Pelarian
Pada bulan Mei 2022, ekosistem Terra tiba-tiba runtuh. UST terputus dari dolar AS, harga LUNA anjlok hampir mendekati nol. Nilai pasar sebesar 40 miliar dolar AS menguap dalam beberapa hari.
Kejatuhan pasar menyebabkan kerugian besar bagi para investor, memicu kemarahan yang luas. Kejaksaan Korea Selatan melakukan penyelidikan terhadap Do Kwon dan mengeluarkan surat perintah penangkapan.
Menghadapi tuduhan, Do Kwon memilih untuk melarikan diri. Dia meninggalkan Singapura dan saat ini keberadaannya tidak diketahui. Kejaksaan Korea telah meminta Interpol untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan merah terhadapnya.
Refleksi
Pengalaman Do Kwon dari seorang jenius remaja menjadi miliarder kemudian melarikan diri ke seluruh dunia, bisa dianggap sebagai legenda. Ceritanya menunjukkan kegilaan dan risiko di industri cryptocurrency, juga mengingatkan kita untuk tidak terjebak dalam kesuksesan. Saat ini, Do Kwon yang baru berusia 31 tahun, masa depannya masih menjadi tanda tanya.