Dalam perkembangan cepat kecerdasan buatan saat ini, banyak orang yang mengikut berbagai kompetisi model besar, seperti Sora atau GPT-5. Namun, nilai sebenarnya mungkin tidak terletak pada model-model itu sendiri, melainkan pada sumber data yang menjadi dasar keberadaannya.
Dalam konteks ini, data on-chain karena transparansi dan keasliannya, sedang menjadi bahan kunci untuk pengembangan AI. Dan di bidang ini, Chainbase sedang diam-diam muncul, menjadi pemain penting dalam pasokan data on-chain.
Keunikan Chainbase terletak pada kenyataan bahwa ia bukanlah alat AI yang umum, solusi L2 baru, atau platform visual. Sebaliknya, ia adalah infrastruktur yang menyediakan data on-chain terstruktur untuk AI, agen cerdas, dan berbagai proyek. Meskipun posisi ini tidak begitu megah, ia mengandung potensi bisnis yang besar.
Dibandingkan dengan platform data lainnya, Chainbase memiliki keunggulan yang jelas: tidak seperti The Graph yang terbatas pada pembacaan data dalam struktur grafik, atau Dune yang memerlukan query SQL yang kompleks. Yang lebih penting, data yang disediakan bersifat terstruktur dan dapat diverifikasi, sesuatu yang tidak dapat ditandingi oleh platform seperti Arkham.
Perusahaan teknologi besar seperti Google juga telah menyadari pentingnya data on-chain dan mulai berinvestasi di bidang ini. Namun, Chainbase sudah melangkah lebih jauh di jalur ini: tidak hanya mewujudkan struktur dan verifikasi data, tetapi juga mengajukan konsep inovatif "data sebagai aset".
Di era AI, siapa pun yang dapat menyediakan data yang berkualitas tinggi dan dapat diandalkan, mereka akan menguasai kunci perkembangan di masa depan. Chainbase tepatnya menargetkan titik kunci ini dan diharapkan akan memegang posisi penting di gelombang integrasi AI dan Web3 di masa depan.
Seiring dengan kemajuan teknologi AI yang terus menerus, permintaan akan data berkualitas tinggi hanya akan semakin meningkat. Dalam tren ini, penyedia infrastruktur data seperti Chainbase kemungkinan akan menjadi salah satu penerima manfaat terbesar di seluruh ekosistem. Meskipun mereka tidak sepopuler aplikasi AI di depan, mereka memainkan peran yang sangat penting di belakang layar.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Dalam perkembangan cepat kecerdasan buatan saat ini, banyak orang yang mengikut berbagai kompetisi model besar, seperti Sora atau GPT-5. Namun, nilai sebenarnya mungkin tidak terletak pada model-model itu sendiri, melainkan pada sumber data yang menjadi dasar keberadaannya.
Dalam konteks ini, data on-chain karena transparansi dan keasliannya, sedang menjadi bahan kunci untuk pengembangan AI. Dan di bidang ini, Chainbase sedang diam-diam muncul, menjadi pemain penting dalam pasokan data on-chain.
Keunikan Chainbase terletak pada kenyataan bahwa ia bukanlah alat AI yang umum, solusi L2 baru, atau platform visual. Sebaliknya, ia adalah infrastruktur yang menyediakan data on-chain terstruktur untuk AI, agen cerdas, dan berbagai proyek. Meskipun posisi ini tidak begitu megah, ia mengandung potensi bisnis yang besar.
Dibandingkan dengan platform data lainnya, Chainbase memiliki keunggulan yang jelas: tidak seperti The Graph yang terbatas pada pembacaan data dalam struktur grafik, atau Dune yang memerlukan query SQL yang kompleks. Yang lebih penting, data yang disediakan bersifat terstruktur dan dapat diverifikasi, sesuatu yang tidak dapat ditandingi oleh platform seperti Arkham.
Perusahaan teknologi besar seperti Google juga telah menyadari pentingnya data on-chain dan mulai berinvestasi di bidang ini. Namun, Chainbase sudah melangkah lebih jauh di jalur ini: tidak hanya mewujudkan struktur dan verifikasi data, tetapi juga mengajukan konsep inovatif "data sebagai aset".
Di era AI, siapa pun yang dapat menyediakan data yang berkualitas tinggi dan dapat diandalkan, mereka akan menguasai kunci perkembangan di masa depan. Chainbase tepatnya menargetkan titik kunci ini dan diharapkan akan memegang posisi penting di gelombang integrasi AI dan Web3 di masa depan.
Seiring dengan kemajuan teknologi AI yang terus menerus, permintaan akan data berkualitas tinggi hanya akan semakin meningkat. Dalam tren ini, penyedia infrastruktur data seperti Chainbase kemungkinan akan menjadi salah satu penerima manfaat terbesar di seluruh ekosistem. Meskipun mereka tidak sepopuler aplikasi AI di depan, mereka memainkan peran yang sangat penting di belakang layar.