Labubu dan Moutai: Analisis Tren Konsumsi dan Risiko Investasi dari Mata Uang Sosial Baru dan Lama

Labubu dan Maotai: Perbandingan antara Mata Uang Sosial Baru dan Lama

Baru-baru ini, sebuah laporan penelitian membandingkan IP mainan populer Labubu dengan raksasa minuman keras tradisional Moutai, berusaha untuk menyelidiki apakah ada pengulangan siklus konsumsi atau perubahan paradigma yang mendalam di balik dua mata uang sosial dari zaman yang berbeda ini.

Meskipun Labubu dan Moutai memiliki atribut mata uang sosial, fungsi sosial mereka memiliki perbedaan yang jelas. Atribut sosial Labubu lebih banyak didasarkan pada minat dan nilai bersama dari kelompok muda, sementara Moutai lebih bergantung pada kekuasaan dan hubungan hierarkis. Perbedaan ini mencerminkan perbedaan mendasar antara "konsumsi baru" dan "konsumsi tradisional".

Analisis menunjukkan bahwa Labubu mewakili pencarian generasi muda terhadap nilai emosional, menawarkan pengalaman yang instan, halus, dan terjangkau bagi konsumen di era media sosial digital. Ini mengisyaratkan bahwa Tiongkok secara bertahap beralih dari model yang didorong oleh investasi ke model yang didorong oleh konsumsi. Sebaliknya, Moutai sangat terikat pada budaya tradisional Tiongkok, dan proses globalisasinya masih berada di tahap awal. Sementara itu, Labubu telah mencapai keberhasilan signifikan di pasar internasional karena kesesuaiannya yang tinggi dengan semangat zaman global.

Namun, produsen Labubu juga menghadapi dua tantangan dari siklus IP dan sifat investasi. Jika ada periode kosong yang cukup panjang antara Labubu dan IP unggulan berikutnya, pertumbuhan global perusahaan mungkin akan melambat. Selain itu, "mainstreaming" subkultur dapat mendorong pertumbuhan, tetapi juga dapat mengencerkan identitas sosial unik Labubu, sehingga menjauhkan kelompok konsumen intinya.

Laporan tersebut juga mengingatkan para investor untuk memperhatikan dua risiko besar: regulasi dan kepadatan pasar. Fenomena arus modal yang terkonsentrasi ke dalam jalur "konsumsi baru" saat ini mirip dengan sebelumnya ketika dana berkumpul pada saham blue chip konsumsi yang diwakili oleh Moutai. Kerapuhan perdagangan yang padat ini dapat memiliki dampak besar terhadap valuasi.

Selain itu, risiko regulasi juga tidak bisa diabaikan. Meskipun produsen Labubu secara aktif mengelola harga pasar sekunder untuk mempertahankan daya tariknya terhadap konsumen muda, tetap perlu waspada terhadap kemungkinan perubahan kebijakan. Dengan semakin beragamnya kelompok konsumen dan pertumbuhan bisnis luar negeri, perusahaan telah mengurangi risiko regulasi dari pasar tunggal, tetapi ini masih dapat mempengaruhi fundamental perusahaan atau memicu volatilitas harga saham.

Secara keseluruhan, Labubu dan Moutai sebagai mata uang sosial dari era yang berbeda, mencerminkan evolusi budaya konsumsi dan perubahan nilai generasi muda. Meskipun menghadapi tantangan siklus dan risiko pasar yang serupa, mereka mewakili tren transformasi pasar konsumsi China dari tradisional ke model baru yang muncul. Ke depan, bagaimana menjaga keunikan sambil mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan akan menjadi tantangan kunci yang dihadapi oleh merek konsumsi baru ini.

!7378492

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • 3
  • Bagikan
Komentar
0/400
LiquidityHuntervip
· 07-14 11:15
Tidak dapat dipungkiri bahwa pola distribusi likuiditas sangat mirip dengan tahun 02.
Lihat AsliBalas0
DeadTrades_Walkingvip
· 07-14 11:15
Mainan tidak enak dibandingkan dengan minuman.
Lihat AsliBalas0
SchrodingerWalletvip
· 07-14 11:05
Ada uang beli barang, tidak ada uang main punk rabbit.
Lihat AsliBalas0
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)