Airdrop dalam Blockchain: Dari Inovasi Revolusioner ke Kontroversi dan Refleksi
Airdrop adalah tindakan mengirimkan token atau cryptocurrency secara gratis ke alamat dompet digital tertentu dalam bidang blockchain. Pihak proyek menggunakan airdrop untuk tujuan promosi, memberi kembali kepada komunitas, dan mengumpulkan data jumlah pengguna. Pengguna dapat berpartisipasi dalam tata kelola melalui airdrop, memegang untuk menunggu apresiasi, atau langsung mencairkan.
Airdrop berasal dari proyek Auroracoin pada tahun 2014, kemudian berkembang dengan cepat antara tahun 2017-2018. Pada bulan September 2020, airdrop token UNI dari Uniswap menjadi peristiwa paling berpengaruh dalam sejarah DeFi, memicu gelombang airdrop DeFi secara keseluruhan. Sejak itu, airdrop telah menjadi bagian penting dari pasar kripto, dengan proyek dan jumlah airdrop yang meningkat pesat.
Aturan airdrop juga terus berkembang, dari konfirmasi anggota komunitas yang sederhana di awal, hingga penyaringan multidimensi dan mekanisme anti-witch. Baru-baru ini, airdrop LayerZero dan ZkSync memicu kontroversi luas, terutama terkait dengan kompleksitas aturan airdrop, transparansi, dan sikap pihak proyek.
Kontroversi ini mencerminkan ketidak seimbangan antara harapan komunitas terhadap Airdrop dan strategi pihak proyek. Di masa depan, Airdrop mungkin akan menjadi lebih ketat dan kompleks, pengguna perlu menyesuaikan pola pikir mereka, melihat Airdrop dengan lebih rasional, dan berpikir dari sudut pandang pihak proyek tentang bagaimana berpartisipasi dengan lebih baik.
Untuk pengguna, masa depan dapat mempertimbangkan strategi berikut:
Perhatikan proyek dengan jumlah pembiayaan besar tetapi belum banyak diperhatikan.
Kontrol biaya dan ekspektasi untuk proyek yang sangat populer
Jangan terlalu percaya pada pemasaran yang berlebihan dari pihak proyek
Mendukung ekosistem proyek secara nyata, meningkatkan peluang untuk mendapatkan Airdrop
Segera menyerahkan proyek dengan rasio masukan-keluaran yang tidak wajar
Secara keseluruhan, airdrop sebagai mekanisme inovatif sedang mengalami proses dari pertumbuhan liar menuju regulasi. Di masa depan, airdrop akan lebih fokus pada penciptaan nilai dan pembangunan ekosistem, bukan sekadar distribusi token. Pengguna perlu mengikuti perkembangan zaman untuk berpartisipasi dengan perspektif yang lebih rasional dan jangka panjang.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
7 Suka
Hadiah
7
4
Bagikan
Komentar
0/400
ChainSherlockGirl
· 07-11 09:23
Penjagaan juga harus masuk akal
Lihat AsliBalas0
BlockchainFries
· 07-11 09:21
Airdrop kentang goreng enak
Lihat AsliBalas0
BlockchainBard
· 07-11 09:17
Airdrop bisa bertahan sampai kapan
Lihat AsliBalas0
AlphaLeaker
· 07-11 09:04
Tidak ada keuntungan, tidak ada yang bangun lebih awal.
Kontroversi dan Refleksi Airdrop: Evolusi dan Tren Masa Depan dari UNI ke ZkSync
Airdrop dalam Blockchain: Dari Inovasi Revolusioner ke Kontroversi dan Refleksi
Airdrop adalah tindakan mengirimkan token atau cryptocurrency secara gratis ke alamat dompet digital tertentu dalam bidang blockchain. Pihak proyek menggunakan airdrop untuk tujuan promosi, memberi kembali kepada komunitas, dan mengumpulkan data jumlah pengguna. Pengguna dapat berpartisipasi dalam tata kelola melalui airdrop, memegang untuk menunggu apresiasi, atau langsung mencairkan.
Airdrop berasal dari proyek Auroracoin pada tahun 2014, kemudian berkembang dengan cepat antara tahun 2017-2018. Pada bulan September 2020, airdrop token UNI dari Uniswap menjadi peristiwa paling berpengaruh dalam sejarah DeFi, memicu gelombang airdrop DeFi secara keseluruhan. Sejak itu, airdrop telah menjadi bagian penting dari pasar kripto, dengan proyek dan jumlah airdrop yang meningkat pesat.
Aturan airdrop juga terus berkembang, dari konfirmasi anggota komunitas yang sederhana di awal, hingga penyaringan multidimensi dan mekanisme anti-witch. Baru-baru ini, airdrop LayerZero dan ZkSync memicu kontroversi luas, terutama terkait dengan kompleksitas aturan airdrop, transparansi, dan sikap pihak proyek.
Kontroversi ini mencerminkan ketidak seimbangan antara harapan komunitas terhadap Airdrop dan strategi pihak proyek. Di masa depan, Airdrop mungkin akan menjadi lebih ketat dan kompleks, pengguna perlu menyesuaikan pola pikir mereka, melihat Airdrop dengan lebih rasional, dan berpikir dari sudut pandang pihak proyek tentang bagaimana berpartisipasi dengan lebih baik.
Untuk pengguna, masa depan dapat mempertimbangkan strategi berikut:
Secara keseluruhan, airdrop sebagai mekanisme inovatif sedang mengalami proses dari pertumbuhan liar menuju regulasi. Di masa depan, airdrop akan lebih fokus pada penciptaan nilai dan pembangunan ekosistem, bukan sekadar distribusi token. Pengguna perlu mengikuti perkembangan zaman untuk berpartisipasi dengan perspektif yang lebih rasional dan jangka panjang.