Emosi bukanlah musuh, tetapi alat. Menyampaikan emosi, bukanlah untuk membuat orang lain menanggung ketidakstabilanmu, tetapi untuk menyadarkan mereka: batasanmu telah dilanggar, dan kebutuhanmu diabaikan. Ketika kamu mengekspresikan kemarahan, itu tidak berarti hatimu benar-benar ingin ditenggelamkan oleh kemarahan. Emosi digunakan untuk mempengaruhi orang lain, bukan untuk mengendalikan diri sendiri. Orang yang benar-benar dewasa tidak perlu menekan emosi, tetapi dapat tetap mempertahankan kemampuan untuk memilih di tengah emosi. Biarkan emosi menjadi media untuk mendorong perubahan, bukan senjata untuk merusak hubungan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Emosi bukanlah musuh, tetapi alat. Menyampaikan emosi, bukanlah untuk membuat orang lain menanggung ketidakstabilanmu, tetapi untuk menyadarkan mereka: batasanmu telah dilanggar, dan kebutuhanmu diabaikan. Ketika kamu mengekspresikan kemarahan, itu tidak berarti hatimu benar-benar ingin ditenggelamkan oleh kemarahan. Emosi digunakan untuk mempengaruhi orang lain, bukan untuk mengendalikan diri sendiri. Orang yang benar-benar dewasa tidak perlu menekan emosi, tetapi dapat tetap mempertahankan kemampuan untuk memilih di tengah emosi. Biarkan emosi menjadi media untuk mendorong perubahan, bukan senjata untuk merusak hubungan.