Pada 19 Mei, Kepala Ekonom Bank of Singapore, Mansoor Mohi-uddin, dalam sebuah laporan penelitian menyatakan bahwa penurunan peringkat kredit Amerika Serikat minggu lalu memiliki dampak luas terhadap prospek ekonominya. Pertama, kondisi keuangan Amerika Serikat yang terus memburuk menguatkan pandangannya bahwa suku bunga obligasi pemerintah AS jangka panjang akan naik seiring berjalannya waktu. Bank tersebut terus memprediksi bahwa dalam 12 bulan ke depan, imbal hasil obligasi pemerintah AS jangka 10 tahun akan mencapai 5,00%. Kedua, ancaman terhadap status aman obligasi pemerintah AS menyoroti pandangan bank bahwa dolar telah mencapai puncaknya. Terakhir, defisit besar Amerika Serikat dan inflasi dapat memaksa The Federal Reserve (FED) untuk mempertahankan suku bunga pada tingkat yang tinggi untuk waktu yang lebih lama. (Jin10)
Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Bank Singapura: Status safe haven obligasi AS dalam bahaya, menyoroti pandangan puncak dolar
Pada 19 Mei, Kepala Ekonom Bank of Singapore, Mansoor Mohi-uddin, dalam sebuah laporan penelitian menyatakan bahwa penurunan peringkat kredit Amerika Serikat minggu lalu memiliki dampak luas terhadap prospek ekonominya. Pertama, kondisi keuangan Amerika Serikat yang terus memburuk menguatkan pandangannya bahwa suku bunga obligasi pemerintah AS jangka panjang akan naik seiring berjalannya waktu. Bank tersebut terus memprediksi bahwa dalam 12 bulan ke depan, imbal hasil obligasi pemerintah AS jangka 10 tahun akan mencapai 5,00%. Kedua, ancaman terhadap status aman obligasi pemerintah AS menyoroti pandangan bank bahwa dolar telah mencapai puncaknya. Terakhir, defisit besar Amerika Serikat dan inflasi dapat memaksa The Federal Reserve (FED) untuk mempertahankan suku bunga pada tingkat yang tinggi untuk waktu yang lebih lama. (Jin10)