Saat Presiden AS Donald Trump terus mendorong strategi tarif agresifnya, dampaknya terhadap ekonomi global semakin parah. Alih-alih perdagangan yang stabil dan dapat diprediksi, dunia kini bergulat dengan ketegangan, ketidakpastian, dan perlambatan ekonomi—dan laporan terbaru menunjukkan keadaan mungkin semakin buruk.
⚙️ Perdagangan Global Terhenti saat Ketidakpastian Meningkat
Ekonom internasional sedang membunyikan alarm. Isabelle Mateos y Lago dari BNP Paribas menyebut tindakan perdagangan Trump sebagai "guncangan ekonomi global" yang berpotensi menggagalkan pertumbuhan jangka panjang.
Tapi ini bukan hanya tentang tarif—ketidakpastian itu sendiri telah menjadi faktor kunci yang menghambat investasi, menunda ekspansi, dan mendorong perusahaan untuk mem-PHK staf.
📉 Perusahaan Memotong Target, Mem-PHK Pekerja, dan Merevisi Strategi
Perusahaan multinasional besar sedang menurunkan proyeksi penjualan, meninjau rencana bisnis, dan memperingatkan tentang pemotongan pekerjaan. Efek riak sudah terlihat di pasar keuangan global.
Cyrus de la Rubia dari Hamburg Commercial Bank memperingatkan bahwa tarif Trump dapat memicu kerusakan lebih luas dalam beberapa bulan ke depan, sementara Shilan Shah dari Capital Economics menekankan bahwa pengetatan terhadap China tidak akan kemana-mana—kemungkinan besar akan meningkat.
📊 Indeks Ketidakpastian Global Meningkat ke Tingkat Tertinggi yang Pernah Ada
Menurut ekonom Turalay Kenc, tarif Trump telah memicu penjualan besar-besaran, mengganggu aliran perdagangan, dan meningkatkan kecemasan pasar global.
Sementara Trump membingkai kebijakannya sebagai melindungi industri Amerika dan mengurangi defisit perdagangan, Kenc berargumen bahwa itu lebih seperti pendekatan "miskinkan tetangga"—berusaha memperbaiki neraca perdagangan AS dengan mengorbankan mitra global.
Seperti yang diharapkan, tarif balasan mengikuti dari China, UE, dan Kanada, merusak rantai pasokan global dan meningkatkan biaya produksi bagi bisnis di seluruh dunia.
📈 Indeks Ketidakpastian Kebijakan Ekonomi (EPU) melonjak dari 183 pada Maret 2024 menjadi rekor tertinggi 460 pada Januari 2025.
China: Terbuka untuk Pembicaraan, tetapi Tidak Akan Diteror
Pada hari Jumat, Kementerian Perdagangan China mengatakan bahwa mereka sedang meninjau undangan Washington untuk bernegosiasi mengenai tarif AS sebesar 145%, yang dibalas Beijing dengan bea impor sebesar 125%.
Dua kekuatan terjebak dalam permainan brinkmanship, dengan masing-masing pihak tidak mau terlihat lemah. Namun China mengeluarkan peringatan yang jelas: paksaan tidak akan berhasil dan kompromi yang nyata harus datang dari ketulusan.
"Mundur dari seorang penindas hanya mendorong mereka untuk menekan lebih keras," peringatkan Menteri Luar Negeri Wang Yi.
🤝 Pembicaraan dengan India, Korea Selatan, dan Jepang Menawarkan Harapan
Meskipun sikap tegas China, pemerintahan Trump menunjukkan kemajuan dalam negosiasi dengan India, Korea Selatan, dan Jepang.
Pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa perjanjian dengan mitra kunci ini mungkin akan segera final, mungkin mencegah eskalasi lebih lanjut dalam beberapa minggu mendatang.
Tetap satu langkah di depan – ikuti profil kami dan tetap terinformasi tentang segala hal penting di dunia cryptocurrency!
Pemberitahuan:
,,Informasi dan pandangan yang disajikan dalam artikel ini ditujukan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat investasi dalam situasi apapun. Konten halaman ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau bentuk nasihat lainnya. Kami memperingatkan bahwa berinvestasi dalam cryptocurrency dapat berisiko dan dapat menyebabkan kerugian finansial."
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Tarif Trump Menghimpit Ekonomi Global: Ketidakpastian, Penjualan Saham, dan Asia Melawan
Saat Presiden AS Donald Trump terus mendorong strategi tarif agresifnya, dampaknya terhadap ekonomi global semakin parah. Alih-alih perdagangan yang stabil dan dapat diprediksi, dunia kini bergulat dengan ketegangan, ketidakpastian, dan perlambatan ekonomi—dan laporan terbaru menunjukkan keadaan mungkin semakin buruk.
⚙️ Perdagangan Global Terhenti saat Ketidakpastian Meningkat Ekonom internasional sedang membunyikan alarm. Isabelle Mateos y Lago dari BNP Paribas menyebut tindakan perdagangan Trump sebagai "guncangan ekonomi global" yang berpotensi menggagalkan pertumbuhan jangka panjang. Tapi ini bukan hanya tentang tarif—ketidakpastian itu sendiri telah menjadi faktor kunci yang menghambat investasi, menunda ekspansi, dan mendorong perusahaan untuk mem-PHK staf.
📉 Perusahaan Memotong Target, Mem-PHK Pekerja, dan Merevisi Strategi Perusahaan multinasional besar sedang menurunkan proyeksi penjualan, meninjau rencana bisnis, dan memperingatkan tentang pemotongan pekerjaan. Efek riak sudah terlihat di pasar keuangan global. Cyrus de la Rubia dari Hamburg Commercial Bank memperingatkan bahwa tarif Trump dapat memicu kerusakan lebih luas dalam beberapa bulan ke depan, sementara Shilan Shah dari Capital Economics menekankan bahwa pengetatan terhadap China tidak akan kemana-mana—kemungkinan besar akan meningkat.
📊 Indeks Ketidakpastian Global Meningkat ke Tingkat Tertinggi yang Pernah Ada Menurut ekonom Turalay Kenc, tarif Trump telah memicu penjualan besar-besaran, mengganggu aliran perdagangan, dan meningkatkan kecemasan pasar global. Sementara Trump membingkai kebijakannya sebagai melindungi industri Amerika dan mengurangi defisit perdagangan, Kenc berargumen bahwa itu lebih seperti pendekatan "miskinkan tetangga"—berusaha memperbaiki neraca perdagangan AS dengan mengorbankan mitra global. Seperti yang diharapkan, tarif balasan mengikuti dari China, UE, dan Kanada, merusak rantai pasokan global dan meningkatkan biaya produksi bagi bisnis di seluruh dunia. 📈 Indeks Ketidakpastian Kebijakan Ekonomi (EPU) melonjak dari 183 pada Maret 2024 menjadi rekor tertinggi 460 pada Januari 2025.
China: Terbuka untuk Pembicaraan, tetapi Tidak Akan Diteror Pada hari Jumat, Kementerian Perdagangan China mengatakan bahwa mereka sedang meninjau undangan Washington untuk bernegosiasi mengenai tarif AS sebesar 145%, yang dibalas Beijing dengan bea impor sebesar 125%. Dua kekuatan terjebak dalam permainan brinkmanship, dengan masing-masing pihak tidak mau terlihat lemah. Namun China mengeluarkan peringatan yang jelas: paksaan tidak akan berhasil dan kompromi yang nyata harus datang dari ketulusan. "Mundur dari seorang penindas hanya mendorong mereka untuk menekan lebih keras," peringatkan Menteri Luar Negeri Wang Yi.
🤝 Pembicaraan dengan India, Korea Selatan, dan Jepang Menawarkan Harapan Meskipun sikap tegas China, pemerintahan Trump menunjukkan kemajuan dalam negosiasi dengan India, Korea Selatan, dan Jepang. Pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa perjanjian dengan mitra kunci ini mungkin akan segera final, mungkin mencegah eskalasi lebih lanjut dalam beberapa minggu mendatang.
#TRUMP , #ekonomiglobal , #TradeWars , #KomunitasPerdagangan , #beritadunia
Tetap satu langkah di depan – ikuti profil kami dan tetap terinformasi tentang segala hal penting di dunia cryptocurrency! Pemberitahuan: ,,Informasi dan pandangan yang disajikan dalam artikel ini ditujukan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat investasi dalam situasi apapun. Konten halaman ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau bentuk nasihat lainnya. Kami memperingatkan bahwa berinvestasi dalam cryptocurrency dapat berisiko dan dapat menyebabkan kerugian finansial."